Harga Bitcoin Turun dari Puncaknya, Investor Diimbau Tetap Tenang

Jakarta, 30 Mei 2025 Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan pasar dengan posisi harga yang tengah berada di titik krusial setelah mencatat rekor tertinggi baru di level US$111.900 beberapa waktu lalu, namun kini mengalami koreksi turun ke sekitar US$105.000 pada saat berita ini ditulis, 30 Mei 2025.

Koreksi ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan jual yang dipicu oleh aksi ambil untung dan kekhawatiran pasar terhadap data ekonomi makro global, khususnya inflasi Amerika Serikat dan ketidakpastian kebijakan suku bunga The Fed.

Kapitalisasi pasar kripto global juga mengalami tekanan, tercatat turun lebih dari 1,7% dalam 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasar aset kripto global saat ini tercatat sebesar $3,32 triliun, mengalami penurunan sebesar 1,97% dalam 24 jam terakhir, dengan volume perdagangan harian mencapai $145,13 miliar.

Menanggapi hal ini, Vice President INDODAX, Antony Kusuma menyatakan, “Fluktuasi seperti ini merupakan bagian alami dari dinamika pasar kripto yang sangat reaktif terhadap sentimen global. Ketika harga menyentuh titik tertinggi historis, wajar bila terjadi aksi ambil untung. Namun penting untuk dipahami bahwa koreksi jangka pendek tidak selalu mencerminkan pelemahan fundamental Bitcoin.”

Antony menjelaskan bahwa dalam siklus pasar kripto, pergerakan tajam baik naik maupun turun sering kali membuka peluang strategis bagi investor yang disiplin dan memiliki perspektif jangka panjang.

“Para investor untuk memanfaatkan momentum ini sebagai waktu evaluasi ulang portofolio—apakah sudah sesuai dengan profil risiko, dan apakah strategi yang dijalankan sudah mempertimbangkan aspek manajemen risiko. Di tengah kondisi seperti ini, pendekatan rasional, bukan emosional, adalah kunci,” tambahnya.

Level harga antara US$100.000 hingga US$104.000 saat ini menjadi area yang banyak dipantau oleh investor, karena dianggap sebagai zona akumulasi potensial. Jika tekanan jual berlanjut dan harga menyentuh level ini, ada potensi rebound yang bisa terjadi.

Kondisi pasar saat ini menuntut kewaspadaan lebih tinggi. Investor disarankan menggunakan fitur-fitur pengelolaan risiko seperti stop-loss, take-profit, dan diversifikasi portofolio untuk meminimalisir potensi kerugian.

“Pasar kripto bersifat sangat dinamis dan tidak selalu bergerak dalam garis lurus. Dalam kondisi seperti ini, bukan hanya pemahaman teknis yang dibutuhkan, tapi juga ketenangan berpikir dan kesiapan mental dari setiap investor. Penting bagi kita untuk melihat pasar secara menyeluruh, memahami konteksnya, dan tidak terjebak pada kondisi jangka pendek.”

Antony menekankan pentingnya peningkatan literasi dan kedewasaan dalam menghadapi fluktuasi pasar. Ia menyebut bahwa kepanikan justru sering muncul karena kurangnya pemahaman mendalam terhadap siklus pasar dan nilai fundamental aset digital itu sendiri.

“Koreksi harga bukan semata-mata sinyal negatif. Dalam banyak kasus, justru menjadi titik refleksi dan peluang untuk masuk ke pasar secara lebih terukur. Investor yang memiliki pandangan jangka panjang dan disiplin dalam strategi umumnya akan lebih siap menghadapi kondisi ini,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa sejarah Bitcoin menunjukkan bahwa koreksi adalah bagian dari perjalanannya sebagai aset yang terus berkembang. “Volatilitas memang tidak bisa dihindari, tapi bila didekati dengan perspektif yang tepat, justru bisa menjadi ruang belajar dan penempaan karakter sebagai investor,” tutup Antony.

 

***

Tentang INDODAX 

 

INDODAX merupakan perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital atau Crypto Exchange yang didirikan oleh dua pegiat kripto dan blockchain di Indonesia yakni, Oscar Darmawan dan William Sutanto. Berdiri resmi sejak 15 Februari 2014 dan sudah melayani lebih dari 8,1  juta member, INDODAX memperdagangkan aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan memiliki lebih dari 420 aset kripto dari seluruh dunia yang bisa diperjualbelikan dengan pergerakan harga selama 24 jam.

 

Sebagai crypto exchange pertama di Indonesia, INDODAX sebagai Pedagang Aset Keuangan Digital Aset Kripto (AKD AK) yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi perusahaan crypto exchange pertama di Indonesia yang mendapatkan dua sertifikasi internasional sekaligus pada tahun 2019, yaitu 9001:-2015, 27001:2013 dan pada Juli 2021 kembali mendapatkan satu sertifikat ISO yaitu ISO 27017:2015.

Sejak berdiri sepuluh tahun lalu, INDODAX selalu berfokus kepada pelayanan dan terus aktif memberikan edukasi melalui kanal edukasi yang dapat diakses secara gratis, yakni INDODAX Academy, investor kripto dapat secara bebas mengakses dan mempelajari seluk beluk kripto dan blockchain.

Media Sosial INDODAX dapat ditemukan melalui website:

Telegram: https://t.me/INDODAX room

Instagram: https://www.instagram.com/INDODAX 

Tiktok: https://www.tiktok.com/@INDODAX 

Twitter: https://twitter.com/INDODAX 

Youtube: https://www.youtube.com/c/INDODAX 

Facebook:https://www.facebook.com/INDODAX 

INDODAX Academy: https://INDODAX .com/academy

INDODAX Press Release: https://blog.INDODAX .com/newsroom-press-release

Artikel Terbaru

Logo Indodax
INDODAX adalah perusahaan berbasis teknologi yang mempertemukan penjual dan pembeli aset kripto terbesar di Indonesia dengan lebih dari 7,5 juta member, memperjualbelikan lebih dari 400 jenis aset kripto, serta 10 juta pengunjung perbulannya.

            

Hubungi Kami

Millennium Centennial Center lt.2
JI.Jend. Sudirman No.Kav 25, RT.4/RW.2, Kuningan, Karet Kuningan, Setia Budi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12920

Unduh Aplikasi Kami

Logo Indodax
Indodax adalah perusahaan berbasis teknologi yang mempertemukan penjual dan pembeli aset kripto terbesar di Indonesia dengan lebih dari 5 juta member, memperjualbelikan lebih dari 200 jenis aset kripto, serta 10 juta pengunjung perbulannya.

             

Hubungi Kami

Millennium Centennial Center lt.2
JI.Jend. Sudirman No.Kav 25, RT.4/RW.2, Kuningan, Karet Kuningan, Setia Budi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12920

All Right Reserved Indodax 2025