Cara Trading Short Selling – Peringatan : Expert only

Salam Trader Bitcoiners,

Sudah lama saya tidak menulis di blog ini kembali. Sebelumnya saya pribadi ingin menggucapkan Selamat Tahun Baru untuk para Bitcoiner – semoga tahun ini menjadi tahun yang barokah dan penuh dengan profit.

Sebuah awal tahun yang menggila untuk kita sesama Bitcoiners khususnya dengan turunnya harga Bitcoin kembali sebagai aksi taking profit dan menjelang perayaan Chinese New Year yang membuat para investor china sebagaimana biasanya menjual aset komoditas nya untuk persiapan perayaan tahun baru. Chinese New Year itu seperti budaya Lebaran kalau di Indonesia – di rayakan secara sangat besar-besaran nationalwide dan konsumtif 🙂

Berangkat dari situasi yang membuat harga Bitcoin cenderung turun ini saya ingin sedikit membagi sebuah teknik trading sederhana yang tetapi tidak disarankan bagi orang yang baru pertama-tama belajar trading : “Short Selling”

Untuk para pemaen forex atau trader komoditas tentunya teknik short selling ini bukan lah hal yang awam karena fungsi ini ada pada bawaan trading platform sehingga bahkan trader tidak mengetahui sebenarnya bagaimana skema short selling pada teorinya (biasanya tau secara praktek yaitu  pokoknya profit kalau harga turun). Note : bedakan cut loss dan short selling. Ini dua hal yang berbeda !

Jual kosong atau short selling adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam dunia keuangan adalah suatu cara untuk memperoleh profit dari penurunan harga. Short selling adalah suatu cara yang digunakan dalam penjualan komoditas di mana investor/trade menjual komoditas  dengan harga tinggi dengan harapan akan membeli kembali dan mengembalikan pijaman komoditas pada saat komoditas turun.

Beberapa platform Bitcoin trading di luar negeri sudah menerapkan fungsi short selling ini seperti HUOBI, OKcoin, dan lainnya (biarpun feature ini mempunyai banyak  masalah finance yang membuat website seperti Bitstamp, Itbit, Indodax.com tidak mau menerapkan feature ini untuk menghindari resiko liquiditas).

Tetapi tahukah Anda sebenarnya platform marketplace seperti Indodax.com dapat kita lakukan short selling untuk menambah profit ?

Untuk melakukan teknik ini dibutuhkan 2 syarat :

  • Anda mencintai Bitcoin (karena butuh stok bitcoin diawal yang tidak mau anda cairkan)
  • Anda yakin bahwa market yang mau di shorting akan mengalami penurunan harga

Syarat pertama sangat mudah dipenuhi karena kita semua Bitcoiners 😀  Bagaimana syarat kedua ? Syarat kedua juga sangat mudah untuk dipastikan. Bagaimana cara melihatnya ? Cukup lakukan dua checkbox ini dan kalau kedua syarat terpenuhi biasanya harga market tersebut cenderung akan turun:

  • Market Bitcoin tersebut memiliki volume transaksi kurang dari 5% market dunia sehingga harga di market tersebut tidak begitu mempengaruhi market luar negeri
  • Selisih harga market tersebut lebih dari 1% dari harga rata-rata Bitcoin international (lihat index harga coindesk).

Dan biasanya Indodax sering sekali memenuhi 2 syarat itu sehingga pergerakan harganya cenderung lebih mudah ditebak. Biasanya market yang mempunyai beda harga lebih dari 1% dari harga international akan cenderung secara perlahan tapi pasti mendekati harga international.

Nah sekarang untuk menjelaskan teknik shorting ini kita perlu mengingat kembali prinsip utama trading itu hanya satu pasang :  “Beli Murah – Jual Mahal”  bukan “Beli Mahal – Jual Murah” Tetapi urutan nya tidak harus berurutan. Artinya Anda boleh melakukan “Jual Mahal – Beli Murah”

Selama urutan itu terpenuhi berarti anda profit, kalau urutan itu tidak terpenuhi artinya anda rugi. Itu Golden Rules trading yang tidak boleh dilanggar.

Sekarang mari kita jelaskan cara shorting ini dengan sebuah cerita agar mudah dipahami :

Budi adalah seorang trader yang sangat mencintai bitcoin. Dia sangat percaya Bitcoin secara jangkan panjang akan mengalami kenaikan harga sehingga dia membeli Bitcoin setiap bulannya 1 juta rupiah. Pada akhirnya dia memiliki  100juta rupiah dan 10 bitcoin sebagai modal tradingnya. Dia sangat mencintai 10btc nya dan tidak ingin kehilangan 10 bitcoinnya.

Bitcoin di dalam perjalannya kadang mengalami kenaikan dan kadang mengalami penurunan. Suatu kali dia melihat ada selisih harga dimana Indodax lebih tinggi 200ribu dibandingkan Huobi yang merupakan pertanda jelas bahwa harga Indodax akan mengalami penurunan. Lalu kalau Anda menjadi Budi apa yang akan Anda lakukan ? Apakah Anda akan diam saja melihat harga bitcoin turun atau Anda akan memanfaatkan momen turun yang jelas akan terjadi ini ?

Budi sebagai seorang trader ulung menghitung dengan baik berapa rupiah dan Bitcoin yang dimilikinya lalu dia memutuskan menjual 10 btc yang dia miliki di harga 6.100.000 (huobi 5.900.000) lalu setelah itu dia memasang harga beli saat itu juga di harga 6.001.000 sambil terus memantau pasar.  Ternyata setelah satu hari benar harga Indodax mengalami penurunan hingga 5.970.000 biarpun market international terjadi bounce back oleh Huobi ke harga 5.950.000. 

Maka Budi mendapatkan kembali bitcoin yang dimiliki + profit rupiah dengan perhitungan sebagai berikut :

Jual : 10 btc  * 6.100.000 – (biaya market 10 btc  * 6.100.000 *  0.3% ) = 60,817,000  

Beli : 10 btc * 6.001.000 = 60.10.000  (tanpa biaya karena limit)

Profit :  807.000

Budi mendapatkan kembali saldo 100.807.000 rupiah dan 10 btc nya kembali. Menarik bukan ?

Perlu diingat ada beberapa catatan dalam menerapkan teknik ini:

  • Hitung biaya trading jangan sampai terjadi kesalahan hitung
  • Jarak harga jual dan harga beli jangan terlalu jauh – ingat prinsip jual mahal beli murah. Jangan serakah
  • Lakukan memasang order buy dengan market limit segera atau berarti anda bukan menerapkan teknik shorting tetapi menerapkan teknik cut lose (Biasanya justru akan membuat terjadi kecendrungan “jual murah – beli mahal” )
  • Jual dengan teknik instan karena akan mendorong penonton market untuk ikut turun / panik sell
  • Jarak jual dan beli jangan terlalu jauh dan tetap diatas market international agar memastikan anda tidak terkena efek rebound
  • Apabila terjadi rebound di market international, segera beli kembali bitcoin anda dengan market instan.
  • Jangan panik dan tetap tenang perhatikan kekuatan orderbook market sell untuk memastikan anda sempat untuk membeli balik pada saat terjadi market rebound di market international
  • Teknik ini super efektif pada saat terjadi downtrend
  • Teknik Short Selling ini pada intinya meminjam bitcoin dari diri sendiri untuk dibeli kembali di masa depan

Semoga teknik ini bisa membantu para trader memanfaatkan momen gap antara Indodax dan pasar international !

Salam Profit,

Ourteam_IMG_2390
Oscar Darmawan
Bitcoin Trader

Catatan : Semua keputusan untuk menjual atau membeli Bitcoin adalah keputusan pribadi. Kami  tidak bertanggungjawab atas kerugian yang tercipta, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan pada saat ini atau di masa depan atas transaksi Digital Currency yang Anda lakukan.

Artikel Terbaru

Logo Indodax
Indodax adalah perusahaan berbasis teknologi yang mempertemukan penjual dan pembeli aset kripto terbesar di Indonesia dengan lebih dari 5 juta member, memperjualbelikan lebih dari 200 jenis aset kripto, serta 10 juta pengunjung perbulannya.

            

Hubungi Kami

Millennium Centennial Center lt.2
JI.Jend. Sudirman No.Kav 25, RT.4/RW.2, Kuningan, Karet Kuningan, Setia Budi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12920

Unduh Aplikasi Kami

Logo Indodax
Indodax adalah perusahaan berbasis teknologi yang mempertemukan penjual dan pembeli aset kripto terbesar di Indonesia dengan lebih dari 5 juta member, memperjualbelikan lebih dari 200 jenis aset kripto, serta 10 juta pengunjung perbulannya.

             

Hubungi Kami

Millennium Centennial Center lt.2
JI.Jend. Sudirman No.Kav 25, RT.4/RW.2, Kuningan, Karet Kuningan, Setia Budi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12920

All Right Reserved Indodax 2023