BTC Time Frame 4 Jam (Senin, 17 Maret 2025)

Highlight Fundamental:

• CEO BlackRock Larry Fink sebelumnya memuji Bitcoin sebagai emas digital dan mengatakan bahwa sebagian besar investor harus memiliki alokasi Bitcoin meskipun jumlahnya kecil. Blackrock saat ini memegang lebih dari 567.000 BTC, yang nilainya lebih dari $47,8 miliar dan menjadikan pengelola aset tersebut salah satu pemegang BTC terbesar di dunia.

• Pada April 2022, saat pasar sedang lesu, persediaan stablecoin mencapai $187 miliar. Saat ini, jumlahnya meningkat menjadi $219 miliar, mengindikasikan bahwa kita kemungkinan masih berada di pertengahan siklus pasar. Meningkatnya arus masuk stablecoin ke bursa kripto dapat menandakan  tumbuhnya minat investor, karena stablecoin merupakan jalur utama investor dari uang fiat ke dunia kripto.

• Timothy Peterson, seorang ekonom investasi alternatif mengatakan, jika pola historis terulang, bitcoin dapat mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada bulan Juni tahun 2025 ini. Timothy juga menambahkan bahwa periode lesu di pasar Bitcoin biasanya bersifat sementara, dengan rata-rata durasi sekitar 4 bulan sebelum kembali ke tren utama.

Highlight Teknikal:

BTC Time Frame 4 Jam (Senin, 17 Maret 2025)

Target Level: IDR 1.395,437,000

Entry Level: IDR 1.341,379,000

Di pekan ketiga bulan Maret 2025, terlihat Bitcoin pada time frame Mingguan terbentuk Doji Bullish menuju garis support dalam pembelian bertahap, Kamu bisa melakukan pembelian apabila terkoreksi menuju area support selanjutnya pada harga Rp1.341.379.000, ketika sudah mengalami koreksi di garis support dengan catatan sudah terbentuk candlestick reversal atau pembalikan harga. 

Jika sudah masuk posisi di garis support, target resistance berikutnya berada di Rp1.395.437.000. Namun, tetap lakukan analisis tambahan sebelum mengambil keputusan trading.

Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) dapat membantu mengurangi volatilitas dan risiko investasi.

*Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR).

Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.

ETH Time Frame 4 Jam (Senin, 17 Maret 2025)

Highlight Fundamental:

• Ethereum anjlok lebih dari 52% selama tren penurunan tiga bulan, setelah mencapai puncaknya di atas $4.100 pada 16 Desember 2024. Informasi dari Metrik onchain mengungkapkan zona permintaan yang kuat untuk ETH tepat di bawah $1.900. Menurut Nicolai Sondergaard, analis riset di Nansen, secara historis sekitar 4,3 juta ETH dibeli dalam kisaran harga $1.848–$1.905, meskipun Ether mungkin mengalami koreksi sementara di bawah $1.900. Lebih lanjut prediksi Ethereum berpotensi mengalami koreksi lebih lanjut seiring dengan meningkatnya akumulasi oleh whale.
• Ripple telah menerima persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan Dubai untuk menyediakan pembayaran dan layanan kripto teregulasi di UEA. Hal ini menjadikan Ripple, sebagai penyedia pembayaran berkemampuan blockchain pertama yang dilisensikan oleh lembaga tersebut. Selanjutnya, Ripple telah melihat peningkatan permintaan di Timur Tengah, dengan sekitar 20% basis pelanggan globalnya beroperasi di wilayah tersebut.

• Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Thailand telah menyetujui USDT Tether dan USDC Circle untuk diperdagangkan di bursa aset digital sebagai tanda bahwa adopsi stablecoin semakin cepat secara global. Pada Awal tahun 2025 ini, menteri keuangan Thailand juga mengumumkan Phuket sandbox, yakni sebuah proyek yang akan mengizinkan turis asing menggunakan kripto untuk membeli barang dan jasa di kota Phuket.

Highlight Teknikal: